SUMBAR,( LensaKita ) — Mafia penyalah gunaan BBM bersubsidi marak beroperasi di Simpang Lagan Kecamatan Sari Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat,Bahkan tanpa rasa takut para mafia dengan berani melakukan aksi penyalahgunaan BBM pada siang hari.
Para mafia tersebut diduga memperoleh pasokan minyak dengan melakukan bekerjasama dengan pihak SPBU Linggo Sari Baganti.Pihak pengelola diduga sering menjual BBM tidak sesuai ketentuan pada para mafia BBM.Hal ini sudah jadi rahasia umum dan konsumsi publik.
Ironinya meskipun sudah menjadi rahasia umum,namun belum ada langkah konkrit dan nyata dari Polsek Linggo Sari Baganti ataupun Polres Pessel Polda Sumbar.Institusi Polri ini seperti bungkam dan tutup mata atas hal tersebut.
Komitmen Kapolri untuk memberantas mafia minyak seakan hanya sebuah cibiran bagi masyarakat.Bahkan ada dugaan oknum personil Polsek linggo Sari Baganti main mata dengan para mafia dan pengelola SPBU yang melakukan perbuatan illegal.
Padahal penyeludupan BBM jelas jelas adalah sebuah pelanggaran yang harus ditindak secara hukum sesuai dengan Pasal 55 UU Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.5 Sep 2022.
Pelaku tidak bisa dibiarkan bebas melakukan aksi penyeludupannya, Sebab BBM bersubsidi adalah BBM yang diperuntukan bagi masyarakat menengah kebawah dan telah disubsidi.
Kelakuan para pihak SPBU sebagai penyalur BBM bersubsidi merupakan perintah undang undang untuk membantu kesulitan masyarakat bukan malah menjadi penghisap darah masyarakat yang akan menimbulkan kesengsaraan.
Adanya aksi mafia tersebut diketahui oleh awak media dari laporan masyarakat.Mereka sudah gerah atas apa yang terjadi.Bahkan akibat ulah para mafia, Masyarakat sering tak dapat BBM karena pihak SPBU sering mengutamakan para mafia BBM
Menurut salah seorang masyarakat yang tak mau menyebutkan namanya mengirim pesan melalui Whatsapp pada awak media.” Masyarakat tersebut ingin agar perbuatan menyalahgunaan ini bisa diviralkan agar bisa ditindak tegas
“SPBU lagan Kecamatan Linggo Sari Baganti sering Melakukan penjualan BBM bukan untuk peruntukannya.Mereka menjual BBM pada para mafia, Bahkan pengisian buat para mafia ini dilakukan terang terangan pada siang hari.
“Aksi tersebut berani dilakukan karena diduga ada yang membacking.”
Saat awak media LensaKita.co.id menanyakan siapa yang membeking, pengirim pesan ini dengan cepat menyampaikan melalui WhatsApp bahwa pembacking adalah oknum personil Polsek Linggo Sari Baganti kabupaten pesisir selatan.
“Para mafia tidak takut menjalankan aksinya karena mereka diduga dilindungi oleh oknum Personil Polsek, Oknum tersebut berinisial R yang juga merupakan kanit di Polsek Linggo Sari Baganti.
Memperoleh informasi tersebut,awak media LensaKita.co.id coba mengirimkan Foto Dokumentasi yang dikirim masyarakat pada oknum R, Mendapat foto tersebut, oknum personil Polsek Linggo Sari Baganti berinisial R menjawab bahwa permasalahan tersebut sebaiknya ditanyakan pada pihak SPBU.
Mereka yang lebih mengetahui persoalan tersebut, Namun jika ada waktu sebaiknya kita bicarakan dengan duduk bersama.
Sebuah jawaban yang tidak mencerminkan jawaban dari seorang penegak hukum.”Seharusnya persoalan tersebut dapat cepat diketahui oleh pihak Polsek Linggo Sari Baganti.
Sebab selaku penegak hukum,maka sudah menjadi kewajiban untuk melakukan pencegahan dan penindakan pada para pelanggar undang undang.
“Apalagi sesuai visi dan misi kapolri untuk bisa melakukan langkah prediktif serta tranparansi berkeadilan agar hukum tetap jadi panglima.Pihak Polsek tidak boleh melakukan pembiaran seperti dugaan masyarakat.
Ketika awak media LensaKita.co.id mencoba mengkonfirmasi masalah tersebut lebih lanjut,oknum R membantah atas tuduhan tersebut. Malahan oknum R coba mengajak media untuk berjumpa dan duduk bersama.
“Semua informasi tersebut tidak benar.Kalau soal jawaban pertanyaannya,nanti kita akan sama sama jumpai pihak SPBU sambil bersilaturahmi biar lebih jelas.Meraka akan bisa menjelaskan.
“Pihak SPBU menjual BBM tersebut pada para nelayan, Sebab disini terdapat 60 kapal nelayan yang butuh BBM.Para nelayan seharu hari bekerja menggunakan Solar.
Oleh karena hal tersebut membuat saya mengajak awak media buat bertemu agar paham duduk persoalannya ”
Tentu apa yang terjadi juga menjadi sebuah keresahan ditengah tengah masyarakat.Bahkan masyarakat merasa seakan akan Polsek Linggo Sari Baganti ataupun Polres Pessel tidak peduli pada masalah yang terjadi.
“Ada juga yang menduga Polsek telah menjadi membackup para mafia minyak.Sikap Presisi yang jadi misi Kapolri seakan dikangkangi oleh Polsek Linggo Sari Baganti.
Mafia minyak seperti jadi raja kecil di kota lagan.Bahkan menurut salah satu sumber,mafia minyak di bersedia keluarkan dana yang banyak demi memperlancar usahanya, Termasuk menyogok oknum penegak hukum dan pihak pihak lain yang akan bisa mengganggu usahanya.**
Penulis : Redaksi