LensaKita.co.id —- Tanggapi isu adanya daging sapi terinfeksi virus rabies beredar di pasar Ibuh Payakumbuh Sumatra Barat dibantah oleh Kabid Peternakan dan kesehatan hewan Kota Payakumbuh.
Sujarmen, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Payakumbuh kepada media ini meluruskan informasi yang beredar di tengah masyarakat tentang adanya daging sapi terinfeksi virus rabies tersebut.
Memang kemaren Rabu 13/11/24 sempat beredar informasi ada daging sapi yang terinfeksi virus rabies beredar di Kota Payakumbuh. Pesan berantai tersebut menyebutkan daging sapi yang diedarkan dari Rumah Potong Hewan Payakumbuh terinfeksi virus rabies.
Pesan berantai tersebut juga bermuatan himbauan untuk tidak mengkonsumsi daging sapi yang berasal dari RPH Payakumbuh. Terang Sujarmen pada Rabu 14/11 malam kepada media ini.
Benar kemaren pagi ada masuk Sapi yang sudah dipotong dan masih dalam kondisi keping empat dijual salah satu warga ke pedagang daging di RPH Payakumbuh. Ketika akan mengolah daging tersebut untuk layak dipasarkan, masuk telepon dari salah satu mantri hewan tempat awal sapi tersebut di potong.
Jangan dulu diolah apalagi dipasarkan ada dugaan sapi tersebut sebelum dipotong digigit binatang yang berkemungkinan terinfeksi virus rabies. kata mantri hewan tersebut kepada salah satu pekerja di RPH Payakumbuh.
“Tidak mau kecolongan pihak RPH lansung berkoordinasi dengan dinas peternakan Kota Payakumbuh. Kabid peternakan dan kesehatan hewan kota Payakumbuh lansung ambil tindakan membawa sample daging ke labor Balai Beteriner Bukittinggi.
Dari hasil labor akhirnya daging sapi tersebut dimusnahkan dengan dibakar dan dikubur hari itu juga.
Jadi tidak ada yang beredar dipasaran daging sapi tersebut terang Sujarmen salah seorang kabid di dinas peternakan Kota Payakumbuh didamping Hendri Asenk pedagang daging pasar Ibuh saat memberikan keterangan tentang informasi tersebut kepada media ini.
Tidak hanya pemusnahan daging sapi, para pekerja di RPH Payakumbuh lansung dibawa ke RSUD Adnan WD untuk antisipasi kesehatan mereka, terang Kabid Peternakan dan kesehatan tersebut.
Jadi isu yang beredar ditengah masyarakat adanya daging sapi terinfeksi virus rabies beredar di Pasar Ibuh itu tidaklah benar. Terang Sujarmen dan Hendri Asenk ketua POKJA Pedagang pasar Ibuh
Kita menghimbau kepada masyarakat yang beternak sapi atau hewan lainnya jika ingin memotong hewan ternak sebaiknya berkoordinasi sama mantri hewan setempat. Apalagi hewan ternak yang terindikasi akan di potong karena sakit, Himbau Sujarmen.**
Penulis : Zal
Editor : Eman Melayu