Polres Siak Terkesan Takut Tindak Mafia BBM di Minas, Anto Spbu Sebut Wartawan Ngemis

oleh
oleh

LensaKita.co.id —- Kelakuan minyak kini kian merajalela, Mereka tak ada kata takut dan malu melakukan pengambilan minyak dengan mobil baby tank atau pun dilansir.Aksi tersebut berkolaborasi dengan pihak SPBU demi mengeruk keuntungan berkali kali lipat.

Salah satu yang terus melakukan aksi tersebut salah satunya adalah SPBU 14.286.675 KM 40 Minas, Vulgarnya aksi BBM bersubsidi ini tak lepas dari tumpulnya taring para penegak hukum.

Mereka seperti membuka pintu selebar lebarnya agar para Mafia BBM dapat leluasa menjalankan aksinya, Bahkan setelah adanya laporan yang disampaikan oleh , aparat penegak hukum terutama polres Siak dan juga Pertamina tidak pernah berbuat apa apa.

Tentu pemandangan ini jadi sebuah preseden buruk dalam penegakan hukum di negara ini.Orang orang yang ditugaskan untuk memberantas para pelanggar hukum kini seperti jadi teman bagi para pelanggar hukum tersebut.

Tentu hal ini tidak mengherankan, keuntungan yang diperoleh para mafia tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah perbulan.Nilai rupiah inilah yang diduga menjadikan oknum oknum penindak hukum seakan akan enggan menindak para mafia minyak tersebut, Entah karena alasan kenal sama para mafia atau bisa juga diduga mendapat cipratan dari keuntungan tersebut.

Pada kasus SPBU 14.286.675 KM 40 Minas ini sebenarnya telah dilakukan sidak oleh Pertamina.Saat sidak tersebut,Pertamina telah menyita rekaman CCTV dan barang lainnya.Hanya saja setelah sempat berhenti operasi, SPBU tersebut kembali beraksi bersama mafia minyak.Adanya sidak tersebut juga diakui oleh pengawas SPBU bernama Anto.

“Benar Pertamina telah melakukan sidak pada SPBU.Sidak tersebut dilaksanakan pada 25 Juni 2024.Memang ada beberapa barang yang dibawa, diantaranya DVR CCTV,dan barang lainya.Kami juga berhenti beroperasi beberapa hari akibat tak dapat pasokan, Tapi setelah 2 Minggu ,pasokan minyak kembali didapat.”

“Soal adanya mobil yang melangsir minyak,itu merupakan warga tempatan, Jadi kami tentu harus akomodir kepentingan mereka ”

Jawaban nyeleneh seperti itu bukan cuma sekali didapat awak media, Bahkan yang lebih miris lagi saat awak media kembali konfirmasi maraknya mafia BBM di SPBU tersebut.”Jawabannya memang seperti orang yang telah kebal hukum.

“Ini lagi ngisi minyak. ” Kenapa bro.”Mau ngemis y.” Seakan akan Awak media seperti pengemis bagi oknum operator spbu minas tersebut.

Mendapatkan jawaban tersebut, awak media coba mengkonfirmasi Siak AKBP Asep selaku penegak tongkat komando hukum di Siak.” Saat konfirmasi tersebut Siak berjanji akan melakukan Lidik dan juga penindakan.

Namun setelah berjalan cukup lama,janji yang diucapkan oleh seorang pamen bagaikan pepesan kosong tanpa ada tindakan nyata.

“Terima kasih atas infonya, Saya akan memerintahkan bawahan untuk melakukan penyelidikan,” Namun tidak ada tindakan, saat dikonfirmasi kembali pada 18/07/2024 kapolres hanya bungkam,”

Jawaban singkat ini seperti formalitas belaka, Para mafia tetap bebas beroperasi tanpa ada penindakan hukum, Polres Siak bagai macan ompong yang tak bergigi.

“Entah karena memang belum tuntas penyelidikan atau bisa juga diduga telah mendapat setoran dari para mafia sehingga membuatnya menjadi bungkam tak berbuat apa apa. **

 

Penulis : Team AWDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.