LensaKita.co.id — Beberapa hari ini telah beredar luas sebuah desas desus soal adanya seorang oknum anggota Polda Sumatra Barat yang diperiksa karena diduga telah berbuat asusila.
Mirisnya personil tersebut merupakan mantan kapolsek bukitinggi kota berinisial Z yang berpangkat Kompol ( Komisaris Polisi ) diduga telah melakukan hubungan sesama jenis.
Namun oknum z yang melakukan seks menyimpang ternyata merupakan lulusan Akpol ,namun dari pengembangan dan petunjuk lain dari masyarakat di warung kopi di kabupaten payakumbuh oknum Z sudah di mutasi dan di periksa polda Sumbar ( sumtra barat ).
Sebuah prilaku yang lumayan menyimpang bagi seorang anggota polri ,hal ini untuk dapat segera diamputasi.Jika tidak dan membiarkan ekor yang busuk terus menyebar racunnya akan terus menggerogoti dan menjalar liar dalam tubuh institusi Polri.
Apa yang kini terjadi benar adanya di polda Sumatra barat adalah sebuah aib besar bagi institusi Penegak hukum.Para personil Polri yang seharusnya ditempa untuk memiliki moral tinggi,malah kedapatan melakukan sesuatu yang menyimpang.
Sebuah perbuatan yang pernah dikerjakan oleh para kaum sodom umat nabi Luth.Padahal perilaku menyimpang ini jelas jelas sangat dimurka Allah.
“Hubungan sejenis yang telah menyimpang dari kodrat sebagai manusia yang diciptakan berpasang pasangan dan dijadikan sosok makhluk yang harusnya mencintai lawan jenis bukan sejenis.
Isu yang berkembang dengan sangat liar ini perlu untuk segera dilakukan klarifikasi oleh Polda Sumatra Barat.
“Jika terus membiarkan maka akan menjadi sebuah preseden buruk bagi institusi Polda Sumatra Barat Khususnya dan Polri pada umumnya,dimana institusi ini baru saja usai diterjang badai yang dahsyat yang mengurangi rasa kepercayaan publik.
Isu yang sangat menjijikan ini telah jadi buah bibir dari sebahagian masyarakat di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Payakumbuh , Isu yang kini jadi sebuah gosip diwarung warung kopi.
Gosip ini juga dibicarakan oleh salah seorang masyarakat bernama bang Vol ( bukan nama sebenarnya), Kalau oknum itu dekat saya udah saya sikat memalukan institusi saja, Imbuhnya.
“Saat ini oknum Z yang juga merupakan mantan kapolsek bukit tinggi kota Polda Sumatra Barat yang dduga diperiksa akibat kelakuan LGBT
“Jika hal ini benar terjadi dalam tubuh aparat penegak hukum, Maka akan dibawa kemana moral anak bangsa ini.
Selaku institusi yang bertugas menjaga peradaban,malah ikut serta jadi pelaku kehancuran moral dan peradaban.Jadi tidak heran bila saat ini ada anak SD telah perkosa temannya atau ada siswa SD yang punya grup LGBT dan perilaku menyimpang lainnya.
Apa yang telah dilakukan oleh oknum personil Polda sumbar merupakan sebuah perbuatan yang sangat mencoreng institusi Polri.Sebuah institusi yang seharunya mereka harumkan malah mereka tikam dari belang.
Untuk itu masyarakat berharap Polda sumbar ( Sumatra Barat ) Bisa memberikan efek jera dan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.Jika perlu mereka yang terlibat harus diberhentikan sebagai penegak hukum agar bisa memberikan ketenangan dimasyarakat.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi masalah tersebut pada Humas Polda Sumatra Barat ,Kombes Pol Dwi melalui WhatsApp pribadinya menyampaikan bahwa oknum tersebut sudah diperiksa dan oknum Z tidak terbukti melakukan penyimpangan sebagai mana isu yang beredar di lingkungan masyarakat.
Selanjutnya kabid humas polda sumbar kombes Pol Dwi juga menyampaikan bahwa oknum Z yang berpangkat Kompol tersebut saat ini bertugas di bagian bidhumas Polda Sumatra Barat, Tutupnya. **
Penulis : Yulisman