LensaKita.co.id — Ketua Umum Aliansi Rakyat Anti Koruptor Herry Ferdinant menegaskan bahwa hasil pemilu itu resmi jika sudah diumumkan KPU RI karena itulah aturan mainnya.
“Jangan kita paksa keinginan kita dengan cara membuat narasi kecurangan yang lebay sekali saya lihat, beberapa TPS yang diulang juga pemilihannya, yang menang paslon 02, rakyat itu sudah cerdas, punya jalannya sendiri,” tegas aktifis 98 ini.
Dalam acara diskusi di FISIP UI Kamis (7/3) lalu, Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia.
Jusuf Kalla menilai Pemilu 2024 yang terburuk karena diatur-atur oleh pihak tertentu. Jusuf Kalla khawatir jika terus berlangsung Indonesia bisa kembali ke masa otoriter.
“Parameter nya apa sih, seorang Jusuf Kalla bicara seperti itu ? Padahal di paslon 02 juga ada ipar dan ponaannya jadi tim pemenangan, gaya maen 2 kaki begini hanya untuk menyelamatkan urusan bisnis, urusan perut,” ujar alumni UPN Veteran Jakarta ini yang dikenal dengan nama Barong.
“Jika pemilu kali ini buruk dan bisa berakibat otoriter, nah itu benar karena saking buruknya, yang sudah kalah memaksakan kehendaknya untuk menang dengan atas nama demokrasi, atas nama rakyat makanya rakyat pun tidak ada rasa simpati lagi, tak terima kenyataan kalah lalu membentuk opini tentang kecurangan, kelakuan mereka ini lah yang otoriter, memaksakan kehendak,” tegas pendiri Pusat Studi Mahasiswa Bata Merah ini.**
Penulis : Ninok
