LensaKita.co.id —- Ratusan orang yang berasal dari Jamaah Mesjid Al Qubra Lesung Air,pemuda dan Masyarakat sekitar, melakukan penggerebekan disebuah hotel yang diduga sebagai tempat mesum.
Hotel yang diduga sebagai lokasi peristiwa tersebut adalah hotel Balai Salasa Indah yang terletak di jalan Lintas Pessel-Bengkulu,Kenagarian Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir,Kabupaten Pesisir Selatan,Sumbar.
Penggerebekan tersebut dilakukan pada hari Rabu (05/2/2025) pada pukul 23.00.Dalam aksi tersebut beberapa pasangan bukan muhrim diamankan masyarakat
Menurut salah seorang jamaah penggerebekan ini terpaksa dilakukan karena masyarakat telah gerah dengan aktivitas yang terjadi di Hotel Balai Salasa Indah.Begitu banyak orang orang yang keluar masuk untuk berzina di hotel ini.Tentunya ini akan membuat dampak buruk bagi kampung.
“Masyarakat disekitar Balai Selasa sudah gerah dengan segala aktivitas yang terjadi di hotel ini.Disana begitu mudahnya pasangan yang bukan muhrimnya dapat tidur bersama dalam satu kamar.Perzinaan seperti dilegalkan ditempat itu.Tamu Tampa ikatan jelas bebas keluar masuk, ujarnya.
“Oleh karena tidak ada tindakan nyata dari para pemangku kebijakan,maka kami terpaksa melakukan aksi nyata dan langsung.
Dimana dalam penggerebekan ini kami jamaah Mesjid Al Qubra bersama pemuda dan elemen masyarakat bertekad untuk bersihkan kampung. Kami secara bersama sama mendatangi hotel tersebut pada hari ini.
Dalam penggerebekan ini kami mendapatkan beberapa pasangan yang bukan suami istri sedang asyik berduaan dalam kamar.Bahkan ada juga yang tadi kedapatan sedang tidak berbusana lengkap,lanjutnya.
“Apa yang terjadi di hotel ini tentu akan membawa dampak buruk bagi masyarakat terutama bagi generasi muda.Membiarkan maksiat ditengah kampung juga sangat dimurkai oleh Allah.Jadi jika dibiarkan maka semua masyarakat akan menerima azan dari perbuatan mereka.Apalagi saat ini akan memasuki bulan suci Ramadhan.
“Oleh karena itu segala bentuk kemudharatan harus diberangus dari tengah tengah masyarakat agar masyarakat bisa khusuk beribadah,tambahnya
Dalam aksi ini masyarakat juga berharap para pemangku kebijakan dapat lebih tegas untuk memberantas segala penyakit masyarakat.
Jangan biarkan terus ada dilingkungan masyarakat.Mereka juga tidak akan bertindak seperti ini apabila ada tindakan nyata dari pemangku kebijakan.
“Sebenarnya aksi ini tidak akan terjadi apabila Polisi dan Satpol PP bisa mencegah terjadinya aksi mesum ditengah tengah masyarakat.Kami hanya ingin kampung kami bersih dari Pekat.
Hari ini pun kami bertindak secara beradab tanpa ada tindakan anarkis meskipun telah mendapat perbuatan tak senonoh didepan mata.Tujuan kami cuma satu yakni membumi hanguskan segala bentuk prostitusi,”pungkasnya