Polresta Pekanbaru Terkesan Lindungi Mafia BBM Dalam Kasus Wartawan Peras TNI

oleh
oleh

LensaKita.co.id —- Penangkapan oknum wartawan oleh Polresta Pekanbaru Propinsi Riau beberapa hari yang lalu sebagai mana yang telah di beritakan sebuah media online cukup ternama  Masih menyisakan perdebatan ditengah , Penegakan hukum oleh Polresta memang penting dalam menjaga supremasi hukum.

Hanya saja penegakan hukum ini terkesan Polresta tunduk dan patuh pada yang bertopeng Oknum TNI sehingga hukum yang ditegakan jadi berat sebelah dan memihak sehingga mengenyampingkan rasa .

Reaksi reaksi inilah yang kini muncul di tengah , Apalagi banyak fakta fakta hukum yang disembunyikan Polresta Pekanbaru demi membenarkan proses yang dijalankannya.

“Salah satu penghilangan fakta yang dilakukan oleh Polresta pekanbaru, bahwa oknum wartawan dan oknum TNi yang punya profesi sampingan Sebagai BBM melakukan kesepakatan bersama dalam menyikapi sebuah pemberitaan, Jadi bukan pemerasan tapi penyuapan.

Selain itu fakta yang memang sangat sadar dan sengaja dihilangkan bahwa oknum ini pemilik gudang BBM Ilegal bukan pemilik gudang saja yang bisa diartikan ambigu.

Apa yang terjadi dalam penegakan hukum di Polresta Pekanbaru saat ini semakin memperkuat dugaan para mafia punya akses lebih pada para penegak hukum, Apalagi jika mafia itu adalah oknum Aparat negara.

“Jadi wajar saja meskipun selama ini  banyak pemberitaan soal Mafia BBM,Rokok dan juga barang barang ilegal lainnya tidak pernah mendapat apresiasi dan penindakan oleh aparat penegak hukum.

Mereka seakan akan berada dibawah cengkraman para mafia.Kadang para mafia ini lah yang jadi sumber pemasukan tambahan bagi oknum oknum penegak hukum, Salah satunya adalah oknum TNI pemilik BBM Ilegal yang diduga diperas.

Sebuah pernyataan yang cukup menggelitik, jika seorang takut pada warga sipil bagaimana mungkin negara dari ancaman luar biasa dipercayakan pada dirinya.

Oknum TNI Ini bukan orang biasa didunia Mafia Minyak.”Oknum ini adalah orang lama dan telah punya gudang cukup besar di daerah Marpoyan Damai,” Bahkan oknum ini juga punya kaki kaki cukup banyak dalam menyediakan BBM Ilegal. Bahkan salah satu kakinya pernah coba ditindak oleh ,namun kesaktian oknum ini bisa membebaskan pelakunya  dari tahanan hanya dalam waktu 24 jam.

Kenyataan ini bisa disimpulkan bahwa betapa cukup kuatnya tangan oknum TNI ini bisa mencengkram hukum dinegara ini.

Lebih miris lagi adalah bahwa oknum TNI ini memiliki gudang yang tidak jauh dari lokasi dirinya bertugas, Sebuah gudang yang cukup besar dan luas.Bahkan ramai juga mengetahui siapa nama oknum pemiliknya.

Namun Ironimya Aparat penegak hukum yang katanya punya Instrumen lengkap dalam penegakan hukum tidak tahu atau hanya pura pura tidak tahu.Yang lebih miris lagi dari oknum ini bekerja seperti tidak mengetahui juga akan adanya aktifitas menyimpang dari anggotanya.Bagaimana nasib negara ini kedepan jika TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara yang mesti bisa mendeteksi segala bentuk ancaman dan gangguan tidak bisa mencium ada aktifitas ilegal didekat markas komandonya.

Kita menyadari hukum adalah panglima tertinggi yang harus dijunjung.Semua warga negara sama dimata hukum tanpa ada membeda bedakan.” Memang apa yang dilakukan oleh oknum wartawan tersebut adalah sebuah hukum,namun jangan cuma penegakan hukum tersebut dilakukan sepihak.

Oknum TNI yang juga seorang pelanggar hukum bahkan apa yang dilakukannya telah merugikan orang banyak juga harus dilakukan penindakan tegas.Jangan seakan akan dilindungi dan ditutup tutupi.

“Kalau memang itu bukan ranah Aparat Penegak hukum,maka Polresta Pekanbaru harus menggandeng Polisi Militer untuk memberi tindakan yang tegas dan terukur.Sudah saatnya Polri jadi institusi yang profesional dalam menjalankan tugas,Agar Polri makin bermarwah dan bermartabat.

Polri adalah pelindung,pengayom dan pelayan masyarakat bukanlah Pelindung, Pengayom dan Pelayan bagi mafia,apalagi mafia berseragam.**

 

Penulis : Team AWDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.