Wanita Prositusi online di Telegram Bebas Memikat Para Lelaki Hidung Belang,Penegak Hukum Harus Bertindak

oleh -112 Dilihat
oleh
Oplus_131072

LensaKita.co.id — Prositusi oline melalui telegram marak di kota Pekanbaru Riau,dimana akun tersebut beredar baik di Instagram lalu meyambungkan ke telegram untuk UK melakukan transaksi secara mentranfer sejumlah dana dengan transaksi berjuta juta sebut saja Love code.

Dari penelusuran awak media saat memasuki akun tersebut banyak para resepsionis menawarkan wanita wanita pemuas laki laki hidung belang dengan mengikuti instruksi dari resepsionis tersebut.

Selanjutnya awak media juga mencoba ikut dan bergabung dalam menawarkan wanita wanita tersebut dengan modus kartu VIP bayar 100 Ribu rupiah kembali 110 ribu rupiah,dan seterusnya data kedua juga mengirimkan dana 500 Ribu rupiah dengan kembali 600 ribu rupiah,Tidak sampai di situ resepsionis akan melanjutkan dengan mentor yang akan mengaktifkan kartu VIP pelanggan yang akan berkencan dengan wanita pilihannya.

Selanjutnya,Mentor akan menyuruh untuk mentranfer lagi 2 juta rupiah agar bisa berkencan dengan wanita yang di inginkan.setelah itu baru modus dari mentor akan terlaksana dengan pelanggan mengisi dana lagi untuk mencairkan uang yang sudah masuk tersebut dengan mentransfer sejumlah uang 7juta sampai 10 juta rupiah baru bisa berkencan dengan wanita pilihan tersebut.

Dari pembicaraan awak media dengan mentor yang mengaku bernama Sharul melalui telegramnya menyampaika bahwa setiap pelanggan harus mengikuti aturan nya kalau tidak uang akan tetap di aku.ereka masing masih tidak bisa di ambil lagi seperti tahap 1 dan dua.

Dana tersebut akan tersimpan otomatis di akun yang telah di buat love code tersebut dan bisa di ambil apabila mentransfer dana 7 juta atau 10 juta lagi dan bisa berkencan dengan wanita pilihannya.

Selanjutnya awak media berharap Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan SIk dapat membongkar persitusi wanita yang di jual melalui akun telegram tersebut.

“Agar wanita wanita tersebut dapat keluar dari dunia malam yang mereka tidak inginkan.sebab mereka tertekan dengan kontrak yang tak bisa di putuskan ,diduga mereka terjebak dengan imbalan yang di berikan oleh para pengusaha penjual wanita untuk berkencan tersebut **

 

 

Penulis : Redaksi