LensaKita.co.id —- Pertemuan Masyarakat dengan kepala sekolah SMP negeri 07 pada 27/07/2025 pukul 09:30 Diruangan Labor IPA yang di fasilitasi oleh kepala sekolah Maisal Amri Spd terkait Sistem Penerimaan murid baru ( SPMB ) yang viral di media sosial dan media masa.
Dalam pertemuan selama dua jam dari jam 09:30 Wib kepala sekolah menyampaikan bahwa penerimaan siswa baru semua itu adalah sistim yang bekerja kita hanya memandu para siswa yang ingin bersekolah di SMP negeri 07 desa kualu Kecematan tambang Kabupaten Kampar.
Maisal Amri Spd selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa sistim hanya menerima siswa yang Memang berarti keluarga Tempatan yang sudah tinggal 1 tahun lebih di desa kualu,kalau tidak sistem tidak akan menerima siswa di sekolah yang di inginkan.jadi bukan sekolah ataupun kepala sekolah yang tidak menerima anak dari bapak dan ibu ibu bersekolah di SMP negeri 07 .
Selanjutnya ketua komite sekolah SMP negeri 07 yang akrab di sapa Anto ini juga menyampaikan kepada masyarakat yang anaknya tidak di terima agar memindahkan kartu keluarga nya di tempat mereka tinggal,agar anak anaknya bisa bersekolah di dekat kita tinggal .
Namun dari penyampaian ketua komite SMP negeri 07 dengan tegas menyampaikan bahwa kita disini mencari solusi bagimana anak anak yang tinggal di desa kualu atau dekat dengan SMP negeri 07 agar di terima bersekolah.sebab ketua komite mementingkan anak anak untuk bersekolah apalagi anak anak yang berdekatan dengan sekolah.
Namun Dari penyampaian ketua komite, seakan akan ketua komite mengancam kepala sekolah bahwa siswa yang di tolak agar bisa di terima di SMP negeri 07 kalau tidak kami bapak bapak dan ibu ibu akan ke dinas pendidikan kabupaten Kampar atau kedinas pendidikan Propinsi Riau.
Tidak sampai disitu ketua komite yang seharus nya paham dengan sistem penerimaan murid baru malah menjadi benalu di SMP negeri 07 kecamatan tambang seakan akan ketua komite menjadi dalang dari aksi orang tua yang anaknya tidak di terima di SMPN negeri 07.seharusnya ketua komite haru memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sistem saat ini adalah sistem baru yang harus di jakankan.
Selanjutnya,ketua komite yang juga merupakan LSM di kabupaten Kampar yang mengetahui sistem pendidikan harus memahami tapi malah menjadi otak dari menggruduk masyarakat kepada sekolah.
Dari informasi awak media di lapangan bahwa selama menjadi ketua komite banyak yang didapat dari jabatannya apa lagi soal dugaan pelengkapan anak sekolah dan juga pemasukkan baju buat siswa baru.apakah tahun ini tidak mendapatkan hal tersebut ketua komite membuat gebrakan melalui orang tua siswa yang anak nya tidak di terima di SMP negeri 07.
Kalau Memeng benar adanya cukup di sayangkan sikap dari seorang ketua komite yang memakai orang tua siswa untuk memuluskan usaha nya di sekolah sekolah.dengan alasan bahwa ketua komite banyak jasa dalam pendirian sekolah SMP negeri 07.
Kami berharap para orang tua yang tidak di terima anak nya bersekolah di SMP negeri 07 agar lebih berhati besar dan berpikir lebih positif jangan mengikuti oknum oknum yang tidak punya kepentingan atau yang akan memiliki usaha di sekolah. Sebab semua tergantung sistim bukan dari pihak sekolah yang tidak menerima anak anak untuk bersekolah.maka dari itu marilah kita mulai dari sekarang agar Menganti kartu keluarga dimana kita tinggal agar kedepannya tidak lagi sulit anak untuk bersekolah.Ungkap kepal sekolah Maisal Amri .**
Penulis : Ari Garang
Liputan : Redaksi
