LensaKita.co.id — Ribuan massa yang tergabung dari berbagai kampung dan kecamatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, Senin (28/04/2025) siang.
Dalam aksi tersebut, massa mengkritik kinerja KPU dan Bawaslu Siak, serta menolak adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Jilid II yang dikhawatirkan bisa terjadi imbas dari adanya sengketa/gugatan Pilkada yang saat ini sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menariknya, dalam aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan massa tersebut, Ketua KPU Siak Said Dharma Setiawan SH terlihat cukup akrab dan santai menghadapi situasi yang tengah membara. Ketua KPU Siak itu bahkan tak segan-segan ikut naik ke atas panggung bersama demonstran lainnya guna menanggapi dan menyuarakan apa yang diinginkan oleh masyarakat banyak.
Ketua KPU Siak, Said Dharma Setiawan yang juga aktifis 98 ini menerima aspirasi masyarakat dengan baik. Ia meminta dukungan seluruh elemen masyarakat terkait proses persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan segera digelar, berkaitan dengan tuntutan periodesasi salah satu pasangan calon yang berpotensi memunculkan PSU.
“Kami sangat menghargai aspirasi masyarakat. Saat ini, kami masih menunggu proses di MK. Kami berharap masyarakat terus mendukung upaya kami. KPU bersama masyarakat akan bekerja maksimal, berupaya menyelesaikan konflik Pilkada Siak ini hingga menemukan titik terang dan Bupati terpilih dapat segera dilantik,” ujar pengagas Deklarasi Ciganjur 1998 ini.
Di atas panggung orasi, juga terlihat hadir tokoh pemuda Siak yang merupakan Ketua Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah. Sembari menyuarakan penolakan PSU jilid II, Wan Hamzah mengajak seluruh massa yang hadir agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya aksi.
Selain itu, Wan Hamzah juga mengimbau agar masyarakat terus memberikan dukungan kepada KPU dan Bawaslu Siak dalam hal menyelesaikan tahapan/proses Pilkada Siak yang hari ini dinilai penuh dengan sengkarut dan polemik berkepanjangan.
Aksi damai yang berlangsung selama sekitar Tiga jam itu mendapatkan pengawalan ketat dari personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, dan TNI. Massa yang hadir juga sempat mengumandangkan sholawat nabi dengan diiringi pengibaran spanduk bertuliskan Tolak PSU.**
Editor : Redaksi