RAPP Seperti Tak Pernah Peduli Pada Keluhan Limbah dari Masyarakat

oleh -217 Dilihat
oleh

Pelalawan, -Meskipun sudah berulang kali mengeluhkan soal limbah pasir dari PT RAPP,namun hingga kini perusahaan kertas terbesar di Asia tenggara ini tak pernah mengindahkan.PT RAPP seakan akan tak peduli terhadap penderita akibat limbah yang mereka hasilkan.Bahkan limbah limbah ini seperti sebuah bagi masyarakat yang sewaktu waktu bisa menimbulkan kemudharatan bagi lingkungan perumahan mereka.

Seperti yang nampak dari kasat mata,limbah pasir dari PT Riau Andalan Pulp and Paper(PT RAPP), kini telah banyak menutupi jalan dan parit yang berada di Perumahan Andalan.Pasir pasir dari PT RAPP ini terbawa arus saat hujan dan jadi masalah tersendiri bagi warga yang bermukim di sekitar PT RAPP.Permasalahan ini tidak akan muncul andaikata PT RAPP mau mengelola dan membersihkan pasir dari perusahaan mereka.

Munculnya pasir yang menutupi jalan dan parit di Perumahan Permata Andalan telah menjadi kekuatiran bagi warga.Sebab jika hujan turun,maka akan menyebabkan aliran air tersumbat dan juga .Sehingga bisa merusak jalan dan juga berdampak genangan air yang menggangu .Selain itu aliran air yang tidak lancar ini menjadi sumber wabah penyakit seperti malaria,Deman berdarah dan diare.Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga bernama Hendri

“Saat ini kondisi pintu masuk PT RAPP terdapat banyak tumpukan pasir.Pasir pasir ini telah banyak menutupi jalan dan juga parit.Kini parit tidak lagi bisa mengaliri air.Sehingga ketika hujan turun akan menimbulkan genangan dan ,ujarnya.

“Kami paham bahwa pasir ini adalah akibat aktivitas dari kegiatan pabrik.Hanya saja seharusnya PT RAPP juga mempertimbangkan dampak lingkungan yang ditimbulkan.Alangkah baiknya PT RAPP merapikan dan membersihkan pasir pasir yang menutupi pintu masuk mereka,tambah Hendri.

“Bukan seperti saat ini,dimana mereka seperti tidak peduli pada kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar.Akibat dari pasir ini telah menimbulkan persoalan bagi masyarakat.Apabila hujan turun akan memunculkan banjir.Belum lagi dampak dari aliran air yang tergenang.Disana jadi tempat bersarang jentik nyamuk,dan juga berbagai bakteri.Selain itu aliran air yang mengenang ini juga berdampak mengganggu penciuman.”tambahnya

“Tidak cukup sampai disana.Pasir yang menumpuk juga sangat berbahaya saat dilintasi.Tingginya tumpukan pasir menimbulkan ban kendaraan tidak berfungsi dengan baik.Hal ini menimbulkan sebagian warga jadi terjatuh dari kendaraan sepeda motor saat melintas.Nasib baik apabila tidak ada truck dibelakangnya,tapi bagi yang malang bisa menyebabkan cedera bahkan sampai meninggal.”urai Hendri

“Untuk itu kami sangat berharap agar PT RAPP bisa berempati pada kondisi masyarakat yang ada disekitar mereka.Jangan cuma mengejar keuntungan dengan mengeruk sumber daya alam yang ada saja.Seharusnya PT RAPP juga memikirkan Masyarakat dari dampak akibat aktivitas perusahaan mereka.Hubungan mutualisme harus dibangun dan saling memberikan dampak positif dari kedua belah pihak”.

Hingga saat ini masyarakat masih menanti itikad baik yang ditunjukan oleh PT RAPP.Meskipun penantian itu belum memperlihatkan titik terang.Upaya lain pun telah dilakukan oleh masyarakat dengan menyampaikan permasalahan tersebut pada anggota Komisi III DPRD kabupaten Pelalawan.Perwakilan dari Komisi III DPRD kabupaten Pelalawan menyampaikan akan menyampaikan permasalahan antara masyarakat dan PT RAPP.

“Sebenarnya kami cukup berharap lebih pada perwakilan kami yang ada di DPRD Pelalawan.Saat itu mereka berjanji akan mencari solusi terbaik terhadap masalah yang kami hadapi.Namun nyatanya hingga kini janji tinggal janji.Kami seperti tak dianggap,hanya saat masa saja kami selalu dibuai dengan janji janji palsu.Apa memang seperti itu politikus di negeri ini.Ingat masyarakat saat mereka butuh suara saja.Jika telah duduk lupa dengan masyarakat yang telah memberikan suaranya,”tambah Hendri

“Secara pribadi kami tak pernah keberatan atas adanya perusahaan yang beroperasi dekat kami.Hanya saja jangan anggap kami seperti tak ada.Jangan cuma limbah dan polusi yang kami dapatkan.Sedangkan keluhan kami tak pernah direspon.Kami disini adalah masyarakat bagian dari Republik ini yang memiliki hak hidup layak.Kami cuma minta dibersihkan saja tak lebih dari itu jadi kenapa tak pernah didengarkan.Jangan buat masyarakat bertindak dulu baru direspon.Seharusnya tidak begitu,itu tak elok.Kenapa tidak saling menjaga dan berdampingan dengan baik bukan jadi benalu bagi masyarakat,pungkas Hendri

No More Posts Available.

No more pages to load.