LensaKita.co.id —- Hasil investigasi terhadap beberapa sekolah di Kota Pekanbaru Propinsi Riau mengungkapkan bahwa nama iik cukup dikenal dalam dunia pendidikan setempat.
Bukan hanya sekadar dikenal, tetapi iik disebut-sebut menguasai puluhan sekolah di berbagai wilayah, termasuk di kawasan kota Pekanbaru.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada jaringan atau sistem pendukung yang memungkinkan mereka berkembang, termasuk adanya pembekingan dari beberapa oknum awak media.
Sekolah-sekolah yang dikuasai oleh iik ini dianggap cukup berpengaruh di kalangan pendidikan, baik dalam hal pengelolaan sekolah maupun distribusi materi ajar.
“Salah satu yang menjadi sorotan adalah peredaran buku-buku yang diproduksi oleh iik. Buku-buku tersebut kini tersebar luas di sekolah-sekolah Pekanbaru, khususnya di sekolah-sekolah yang berada di bawah pengaruh iik. Buku-buku ini tidak hanya menjadi materi wajib bagi siswa, tetapi juga dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Menurut temuan, harga satu eksemplar buku mencapai 16 ribu rupiah, harga yang dianggap fantastis oleh sebagian orang, terutama bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan pemerhati pendidikan di Pekanbaru. Banyak yang mulai meragukan apakah ada transparansi dalam proses pengadaan buku-buku tersebut, dan apakah kualitas buku-buku yang disediakan sepadan dengan harga yang ditetapkan.
Selain itu, adanya dugaan pembekingan dengan oknum awak media dan Oknum Dinas pendidikan kita pekanbaru juga menambah kompleksitas masalah ini, karena ada kekhawatiran bahwa hal ini bisa menutup akses terhadap informasi yang lebih objektif mengenai situasi sebenarnya di lapangan.
Sementara itu, sejumlah pihak mendesak agar otoritas terkait segera melakukan investigasi yang lebih mendalam dan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada penyimpangan atau praktik tidak sehat yang terjadi dalam distribusi dan pengelolaan sekolah-sekolah ini.
Masyarakat berharap pendidikan di Pekanbaru bisa kembali pada prinsip-prinsip dasar, yakni memberikan pelayanan yang terbaik bagi para siswa tanpa ada intervensi kepentingan pihak-pihak tertentu yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Situasi ini terus berkembang, dan banyak pihak yang menunggu hasil dari investigasi lebih lanjut, sembari berharap agar pendidikan di Pekanbaru tetap terjaga kualitas dan integritasnya dan kami berharap dinas pendidikan kota pekanbaru harus mengambil tindakan tegas terkait temuan awak media ini jangan hanya diam dan ikut dalam monopoli ini.**
Bersambung……
Penulis : Amrizal