LensaKita.co.id — Lagi lagi SD negeri 021 Tarai bangun kecematan tambang di hebohkan penerimaan murid baru dan dugaan pungli yang subur dan tak tersentuh hukum serta dinas pendidikan kabupaten Kampar Propinsi Riau Mandul.
Dari informasi masyarakat 30/07/2025 yang didapat di lapangan awak media bahwa penerimaan murid ajaran baru SD negeri 021 Tarai bangun banyak orang tua murid yang masih menggunakan berkartu keluarga (KK) Tarai bangun.Namun hal tersebut tidak berlaku di SD negeri 021 ,sebab kartu keluarga yang bukan desa Tarai bangun merupakan ajang mencari cuan yang memperkaya diri.
Tidak sampai di situ masyarakat tarai bangun yang tidak mau menyebutkan namanya sebut saja bunga mengatakan penerimaan murid baru sebagai dana segar yang masuk kepada sekolah.
Biaya masuk untuk kartu keluarga yang bukan desa Tarai bangun di patok 1,5 sampai 2 juta Rupiah itu di luar untuk membeli baju untuk anak anak nya .namun ini tetap di lakukan masyarakat sebab sekolah yang terdekat dari rumah dan demi pendidikan anak anak kedepannya.
Selanjutnya yang menghebohkan wali murid SD negeri 021 saat di sampaikan kepada media bahwa untuk mendapatkan bantuan pendidikan pintar ( PIP ) yang harus dapat pengantar atau rekom sekolah,namun pengantar atau pun rekom sekolah dugaan pungli ini tarif bervariasi dari 30 ribu sampai 50 ribu permurid.
Sedangan yang mendapatkan dana PIP di SD negeri 021 Tarai bangun berjumlah 234 murid. Jadi kalau di kalikan semua berapa pendapatan sekolah ?? Apakah ini untuk sekolah atau hanya untuk kantong kantong dari oknum pungli saja.
Lebih lanjut,wali murid juga pusing banyaknya pungutan di sekolah SD negeri 021 ,ini lagi heboh di grub sekolah sumbangan untuk pembelian kipas angin untuk sekolah ,udah masuk sekolah dua juta ini kipas angin mau di bayar lagi.kami hanya mengumpulkan uang seribu seribu sedangkan yang mampu enak mengatakan bisa,kami yang sudah ini bagai mana ?
Bapak Gubernur dan bupati Kampar dapat melakukan tindakan tegas kepada dinas pendidikan kabupaten Kampar dan kepala sekolah SD negeri 021 Tarai bangun,sebab masyarakat kecewa atas kinerja kepala sekolah yang juga berdampak terhadap kinerja bapak bupati.sebab kepala sekolah yang terus kontroversial ini yang tidak berani di tindak oleh dinas pendidikan Kampar.
Lebih lanjut awak media mencoba mendatangi sekolah untuk menjumpai kepala sekolah namun cukup di sayangkan kepala sekolah tidak di tempat,sampai berita ini di tayangkan redaksi belum ada tanggapan dari pihak sekolah.
Kami masyarakat meminta gubernur Riau dan buapti kabupaten Kampar segera mengganti atau bertindak cepat terhadap kepala sekolah SD 021 Tarai bangun jangan masyarakat beranggapan gubernur dan buapati Kampar takut dengan kepala sekolah atau dinas pendidikan kabupaten Kampar,sebab udah begitu banyak tingkah sekolah di media dan masyarakat hanya teguran dan dinas hanya datang ,ngopi dan pulang.**
Penulis : Ari garang / Amrizal