LensaKita.co.id — Dugaan pungli di SD Negeri 042 Graha Payung Sekaki desa Kualu kecekatan tambang semakin tumbuh subur dan tidak adanya tindakan tegas dari dinas pendidikan kabupaten Kampar Propinsi Riau yang diduga sudah berlangsung lama.
Pungli ini di temukan awak media lensaKita.co.id saat melakukan investigasi di sekitar sekolah dan wali murid SD negeri 042 graha payung sekaki pada Selasa Sekitar Pukul 22:00 Wib di sebuah warung kopi di simpang perumahan graha payung sekaki berinisial T
Saat awak media melakukan konfirmasi ke salah satu wali murid berinisial T di sela sela ngopi di sebuah warung kopi dekat perumahan graha simpang payung sekaki menyampaikan bahwa SD negeri 042 payung sekaki banyak kali pengeluaran uang dari biaya pembelajaran anak anak sekali belajar 15.000 rupiah.pengeluaran 15.000 ini untuk pelajaran anak anak yang kami rasa tidak penting dan hanya pemborosan bagi wali murid.
Selanjutnya,T juga menyampaikan bahwa tidak sampai di situ,SD negeri 042 graha payung sekaki juga memungut iuran kepada siswa dengan kedok tabungan murid 5.000 /murid.namun iuran berkedok tabungan juga sudah berlangsung lama yang dilakukan sekolah.sebab iuran ini tidak jelas kegunaannya untuk apa ? Apakah sebagai latihan buat anak anak menabung atau hanya akal akalan dari sekolah saja .
Iuran ini walaupun hanya 5.000 / murid namun berdampak nya cukup senifikan, karena iuran yang dilakukan murid sekali seminggu ini tidak jelas,sebab saat anak anak naik kelas atau pun tamat dari sekolah dasar 042 iuran atau tabungan murid tidak di berikan kembali kepada murid dan saldo tabungan tersebutpun murid tidak mengetahuinya. Saat masa naik kelas atau pun tamat murid Hanya mendapatkan nasi bungkus kemudian uang tabungan tidak di kembalikan sisanya di kemanakan iuran/ tabungan uang tersebut ??
Kami para wali murid sangat menyayangkan sikap dari kepala sekolah seakan akan melegalkan kegiatan ini ! Apakah kepala sekolah dapat bagian atau memang kepala sekolah yang membuat program tersebut.
Selanjutnya,wali murid meminta dinas pendidikan kabupaten Kampar dapat menyelidiki terkait iuran yang berkedok tabungan ini. Wali murid menduga akal akalan dari sekolah jika ini benar tabuang tersebut raip atau dimakan hantu,sebab brapa banyak murid di SD negeri tersebut kalikan saja.
Lebih lanjut,Wali murid berharap kepala sekolah SD negeri 042 payung sekaki di tindak secara tegas baik dari dinas maupun dari aparat penegak hukum, jangan dinas pendidikan dan aparat penegak hukum hanya menonton dan terima laporan saja tentang sekolah,Tegas T.**
Penulis : Ari Garang