Kapolres Kampar AKBP Mihardi terus menunjukan komitmen kuat untuk tidak memberi ruang dan tempat pada tindak kriminal apalagi yang menghilangkan nyawa seseorang.Kapolres Kampar ingin setiap kasus bisa di ungkap secara cepat,tepat dan Scientific Crime Investigation.Jangan ada kasus yang berlarut larut terungkap.Salah satu kasus kriminal yang jadi fokus Kapolres Kampar AKBP Mihardi adalah Kasus Pembunuhan Lisma Dona Riasta(43 thn).
Seperti kita ketahui kasus pembunuhan tragis yang menimpa Lisma Donna Riasta (43), seorang perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Dusun Kampung Lintang, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.Kejadian tersebut telah berlangsung lebih kurang dua bulan lalu atau pada hari Minggu (23/2/2025).Diduga dia dirampok dan dibunuh,hal ini diperkuat dengan hilangnya beberapa barang berharga berupa uang tunai 40 juta dan 2 cincin emas.Dari hasil penyelidikan saat itu, diperkirakan perampok masuk dengan mencongkel pintu belakang.
Untuk memperlihatkan keseriusan dan agar kasus ini bisa segera tuntas,Kapolres Kampar, AKBP Mirhadi M, pada Sabtu (19/4/25), turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengungkapan kasus hilangnya nyawa Lisma Dona Riasta (43) di rumahnya di Dsn. Kampung Lintang Ds. Tambang Kec. Tambang Kab. Kampar. Kapolres menunjukkan keseriusannya dalam mengungkap kasus ini dengan melakukan serangkaian langkah yang menitikberatkan pada pendekatan sosial dan analisa yang tajam.
Kapolres Kampar melakukan briefing dan konsolidasi bersama tim penyidik dan Kanit Reskrim Sek Tambang. “Saya ingin semua pihak terlibat dalam pengungkapan kasus ini bersatu padulah dan berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin,” tegas Kapolres.
Dalam briefing tersebut, Kapolres memberikan jukrah pendukung sidik yang terfokus pada penajaman alibi dan materi pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai. “Kita harus tajam dalam menganalisa perilaku dan aktivitas rutin dari setiap orang yang dicurigai, terutama satu orang perempuan teman korban, dua orang laki-laki tetangga korban, dan satu orang laki-laki yang diduga pacar korban,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya pendekatan sosial dengan keluarga dan warga sekitar tempat kejadian. “Kita harus aktif menjalin komunikasi dengan keluarga dan warga untuk mendapatkan informasi penting dan memperoleh dukungan dari masyarakat,” tegas Kapolres.
Kapolres Kampar mendatangi TKP dan bertemu langsung dengan keluarga korban, yakni kakak dan adik kandung Lisma. “Kami berbelasungkawa atas kehilangan yang dialami keluarga korban,” ujar Kapolres sambil mengucapkan kata-kata penghiburan. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini dan menghukum pelakunya.”
Kapolres juga melakukan doa bersama di TKP temuan mayat, di dapur bagian belakang rumah.
Dalam dialog sosial dengan keluarga korban di TKP, Kapolres meminta informasi sekecil apapun yang berkaitan dengan kejadian, termasuk hal-hal yang mencurigakan atau berbeda dari biasanya. Kapolres juga memberi tahu keluarga korban agar memberikan informasi ke Kapolres kaitan hal khusus dan aduan lainnya. Keluarga korban juga mengucapkan doa untuk kelancaran tim Polsek Tambang dalam mengungkap kasus ini.
