Sayed Junaidi : Partai atau Bangsa, Ibu ?

oleh -414 Dilihat
oleh

LensaKita.co.id — Gerakan Indonesia Gemilang Sayed Junaidi Rizaldi atau Pakcik sangat menyayangkan langkah PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno putri yang menginstruksi kader PDI Perjuangan yang terpilih menjadi Kepala Daerah untuk tidak mengikuti retret di Magelang.

Terkait dengan penahanan Hasto oleh KPK maka Ibu Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan untuk menunda mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

Instruksi tersebut disampaikan Megawati melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP//2025 pada Kamis (20/2/2025).

Dalam surat tersebut
tertulis, Megawati menegaskan bahwa permintaan penundaan ini berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi.

“Kita pahami betul kerisauan Ibu Megawati apalagi yang ditahan ini kan Sekjen Partai, tapi harus bersikap negarawan juga dalam memilah persoalan organisasi dan kepentingan bangsa, kepala daerah kan dipilih oleh rakyat sedangkan partai kan pengusung atau “perahu” untuk bisa berlayar atau mengikuti ajang pilkada, ada lebih kurang 126 kepala daerah kader PDI Perjuangan lho”, ujar lulusan UPN ” Veteran” Jakarta ini.

Terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ibu Megawati menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD-ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan bahwa Ketua Umum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.

“Ya kita pahamlah aturan organisasi dan bagaimana kewenangan seorang Ketua Umum tapi sekali lagi saya tegaskan ini kan soal bangsa, karena retret kepala daerah merupakan kegiatan yang sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pemerintahan daerah,” tegas alumni pascasarjana UI ini lagi.

Melalui retret ini, para kepala daerah dapat memperkuat kemampuan kepemimpinan mereka, merencanakan pembangunan yang lebih terkoordinasi, dan merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ( Berita Satu 20/1/2025 )

Tambahan lagi bahwa retret kepala daerah juga menjadi wadah yang penting untuk mempererat antardaerah dan menciptakan solusi bersama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.**Rilis**

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.