LensaKita.co.id — Tak ada kata kapok dalam kamus pengelola SPBU 13.282.606 jalan Rawa Mangun Kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru Propinsi Riau.
Bagaimana tidak,belum lama setelah dipanggil oleh pihak Pertamina, pengelola kembali melakukan aksi nakalnya.Pengelola 13.282.606 kembali bekerjasama dengan mafia BBM untuk melakukan penimbuan BBM bersubsidi jenis solar, Bahkan aksi itu cuma berjarak dua hari setelah pemanggilan.
Adanya aktivitas penimbunan BBM bekerjasama dengan mafia ini terpantau langsung oleh awak media lensaKita.co.id.
Pengeldola seperti tidak pedulikan antrian mobil yang meluber sampai kejalan hanya demi mengutamakan mobil langsir para mafia BBM.Salah satunya adalah mobil jenis Panther, Mobil tersebut secara berulang kali melangsir dari SPBU jalan.
Aksi para mafia ini juga mendapatkan keluhan dari masyarakat.Mereka merasa bahwa hak mereka telah diserobot oleh para mafia BBM.Mafia ini seperti dapat jalur khusus jadi bisa melakukan pengisian berulang ulang tanpa Kendala.
“Kadang kami bertanya tanya juga apakah benar BBM bersubsidi ini benar diperuntukkan bagi masyarakat Kenyataan yang ada BBM bersubsidi malah dinikmati oleh orang tertentu saja seperti mafia BBM.
Mereka secara bebas bisa mengisi BBM bersubsidi jenis Solar secara berulang ulang tanpa Kendala berarti, Bahkan mereka seperti diberi jalur khusus jadi setiap mereka datang bisa langsung mengisi.Herannya kok bisa banyak begitu isi tangki mobilnya,apa sudah dimodifikasi mungkin ya,”ujar masyarakat tersebut.
“Jika memang BBM bersubsidi bukan buat masyarakat miskin kenapa digembar gemborkan bahwa ini hanya buat masyarakat miskin.
Padahal buat mafia demi memenuhi hasratnya untuk bisa mengeruk keuntungan secara besar.Mereka seperti tak peduli akan nasib masyarakat yang telah lama antri tapi kadang sudah habis oleh para mafia.Jadi subsidi itu sangat berdampak bagi mafia bukan masyarakat”,lanjutnya.
“Sebenarnya masalah ini tidak akan terjadi jika pihak SPBU tak bekerjasama dengan para mafia.Apalagi SPBU
13.282.606 jalan Rawa Mangun ini sudah sering terlihat melakukan praktek jual beli BBM bersubsidi ke para mafia.
“Pasti mereka mengutamakan mafia BBM karena ada keuntungan lebih yang mereka dapatkan.Bagi kami masyarakat tak masalah asal para mafia ini tetap antri seperti yang lain bukan malah dapat jalur khusus, Kalau begitu bisa habis minyak sama mereka,”
Masyarakat juga bingung atas pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh Pertamina dan juga Kepolisian, Kenapa sampai sekarang masih bebas aksi penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Katanya negara kita negara hukum dan memiliki aturan dan undang undang yang jelas.Tapi kenapa para mafia seperti dapat perlakuan khusus.
Mereka bisa bebas beraksi bahkan disiang bolong, Apa tak ada pengawasan dan penindakan.Atau memang para pemangku kepentingan seperti Pertamina ataupun APH tidak mengetahui.
Kami tak yakin jika tak mengetahui karena mafia ini berani melakukan pada siang bolong, Jadi jika masyarakat menganggap bahwa mafia bisa bebas karena ada oknum yang bermain.”
“Kami berharap SPBU jalan rawa Mangun ini bisa dilakukan inspeksi mendadak atau penyelidikan oleh APH.Kami percaya jika benar Pertamina dan APH serius dalam melakukan tugasnya maka para mafia tidak akan sesuka hati memakai hak rakyat kecil.
Kami pun berharap bahwa sebagai negara hukum maka para pelaksananya dapat menegakkan hukum secara profesional.
Apa yang disampaikan oleh masyarakat ini merupakan ungkapan yang paling dalam dari lubuk hati.Bahkan mereka juga percaya bahwa hukum belum mati di negeri ini, Jadi mereka berharap bahwa ada langkah nyata atas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh SPBU 13.282.606 jalan Rawa Mangun.
“Apalagi perbuatan mereka seperti menantang Pertamina dan APH dimana belum lama dapat panggilan tapi telah berani lagi jalankan aksi tak terpuji.**
Penulis : Erianto
Editor : Amrizal
