Terduga Pelaku Bebas, Polres Pelalawan Seakan Tak Berkuku Proses Kasus Pencabulan

oleh
oleh

LensaKita.co.id — Sungguh miris nasib dari korban pelecehan dan kekerasan seksual di Pelalawan, Laporan yang telah dibuat di Polres Pelalawan hingga saat ini belum ada perkembangan.

Lebih ironi lagi terlapor yang masih bebas berkeliaran kini sering mengintimidasi dan juga meneror korban

Nasib naas yang dialami gadis cantik di Pelalawan merupakan puncak dari gunung Es, Dimana mereka bagai makan buah simalakama,dilaporkan tak ditanggapi tapi tak dilaporkan tak mendapat .

Kasus ini makin diperparah dengan alibi penyidik yang tak bisa menghadirkan para saksi yang mengetahui sedikit banyak peristiwa tersebut.

“Apakah yang tak bermoral ini tak bisa mendapatkan ganjaran setimpal atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Seharusnya Polres Pelalawan bisa cepat tanggap atas kasus pelecehan seksual ini, Jika tidak akan banyak korban korban lain dari predator seksual seperti ini.

Padahal Polres Pelalawan telah memiliki beberapa alat bukti yang bisa dijadikan pedoman dalam kasus ini, Baik itu hasil visum dan juga keterangan dari korban.

Tentu ini bisa jadi acuan polres dalam mengambil langkah selanjutnya dari kasus ini dan menghilangkan sedikit kesedihan dari korban dan keluarganya.

Rasa sedih dan kekecewaan ini diungkapkan langsung oleh ibu korban pada awak media saat dijumpai di rumahnya.” Menurutnya apa memang seperti hukum di Indonesia ini, Dimana miskin dan tak punya tidak bisa memperoleh .

Padahal apa yang dilakukan terlapor sudah menghancurkan masa depan anaknya dan akan meninggalkan bekas yang tak bisa hilang,apa lagi saat ini sudah dapat cewek baru yang diduga akan menjadi korban selanjutnya,sedihnya.

Sudah begitu kami pun terus diteror oleh terlapor, Kami kini benar benar dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

“Hati ibu mana yang tak terluka melihat kondisi putrinya yang seperti ini.Tiap hari hanya menangis dan bersedih, Belum lagi memikirkan kegadisannya yang terenggut oleh laki laki bajingan.”Tentu ini makin menjadi persoalan tambah runyam,”kata ibu korban.

“Kini saat anak kami terpuruk,lelaki yang kurang ajar tersebut masih saja meneror anak gadis kami.Kadang dia mengancam akan menghabisi putri kami,kadang dia mengancam akan membunuh anak laki laki kami.

Namun setelah ada pemberitaan kemarin, terlapor seperti keluarkan jurus lamanya dengan janji janji palsu dan iming iming pada putri kami agar kasus tak dilanjutkan, Andai saja ayahnya masih hidup tentu nasib putri kami takan menderita seperti ini,”lanjutnya.

“Kekecewaan kami semakin bertambah dengan tidak adanya tindak lanjut dari laporan kami.Kasus itu bagai tak ada punya kepastian.Kami bagai tak dapat keadilan.

Padahal laporan kami telah berjalan satu bulan, Mereka beralasan bahwa saat ini masih dalam tahap penyidikan dan mengambil keterangan para saksi.Tapi saksi saksi yang dipanggil tidak mau datang.

Seakan akan ini jadi alasan untuk tidak melanjutkan kasus ini.Bukankah orang yang menghalang halangi penyidikan bisa juga dikenakan sanksi dan hukuman,”tambah ibu korban.

“Kami yakin bahwa terlapor sudah menjumpai dan mengancam saksi seperti yang dia lakukan pada anak kami, Terlapor ini adalah orang yang sangat suka mengancam maupun beri janji janji palsu.

Untuk itu kami berharap agar Polres jangan sampai kalah oleh orang yang telah melakukan tindak kejahatan.Kami ingin hukum ditegakkan dan kami mendapat keadilan.

Saat ini hanya keadilan yang kami minta, Klo kegadisan anak kami takan mungkin bisa kembali.

Dengan menjalankan proses hukum oleh Terlapor akan sedikit mengurangi kesedihan dan penderita kami, Kami juga akan tunduk apabila hakim memutuskan bahwa pelaku tidak bersalah bukan seperti saat ini yang tidak menjalani proses hukum,”pungkas ibu korban.

Selanjutnya sampai berita ini di tayangkan pelaku belum bisa dikonfirmasi.**

 

BERSAMBUNG…..

 

Penulis : Hendri Pangestu

Editor : Amrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.