Riau,( LensaKita ) — Mafia penyalah gunaan BBM bersubsidi marak beroperasi di Kota Pekanbaru Propinsi Riau, Bahkan tanpa rasa takut para mafia dengan berani membuat gudang penimbunan BBM dilokasi lokasi perkampungan penduduk.
Para mafia tersebut diduga memperoleh pasokan minyak tersebut dengan bekerjasama pihak SPBU,”Salah satu SPBU diduga bekerjasama dengan mafia minyak adalah SPBU 14.282.363 atau lebih dikenal SPBU Tabek godang Kota Pekanbaru,Riau.
Pihak pengelola diduga sering menjual BBM tidak sesuai ketentuan.Hal ini sudah jadi rahasia umum.
Ironinya meskipun sudah menjadi rahasia umum,namun belum ada langkah konkrit dan nyata dari Polresta Pekanbaru dalam melakukan penindakan hukum.
Komitmen Kapolri untuk memberantas mafia minyak seakan hanya sebuah cibiran bagi masyarakat, Polresta Pekanbaru seakan akan main mata dan bungkam atas aksi para mafia dan pengelola SPBU yang melakukan perbuatan illegal.
Sebab penyeludupan BBM jelas jelas adalah sebuah pelanggaran yang harus ditindak secara hukum sesuai dengan Pasal 55 UU Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.5 Sep 2022.
“Pelaku tidak bisa dibiarkan bebas melakukan aksi penyeludupannya.Sebab BBM bersubsidi adalah BBM yang diperuntukan bagi masyarakat menengah kebawah dan telah disubsidi.
Kelakuan para pihak SPBU sebagai penyalur BBM bersubsidi merupakan perintah undang undang untuk membantu kesulitan masyarakat bukan malah menjadi penghisap darah masyarakat yang akan menimbulkan kesengsaraan.
SPBU tabek gadang terpantau Selasa, 26/12/23, Pukul 00.29 Dini Hari, mematikan lampu tapi operator tanpa pakaian Kerja sedang mengisi bahan bakar minyak jenis Solar ke mobil Mitsubishi Kuda berwarna Hitam Silver bernopol BM 1505 JW yang diduga membawa baby tank.
Memperoleh informasi tersebut,awak media coba mengirimkan Foto Dokumentasi kepada pengawas SPBU bernama Bapak Atta.” Mendapat foto tersebut,pengelola SPBU bernama Atta bertanya pada awak media “apa itu.
Ketika awak media coba mengkonfirmasi masalah temua tersebut kepada bapak Atta soal mobil tersebut dan apakah mobil itu mobil pelangsir milik oknum media penimbun solar, dirinya menyangkal akan hal itu.Malahan bapak Atta coba mengajak media untuk berjumpa dan duduk bersama.Terlihat pengelola mencoba melakukan pembungkaman pada awak media.
“Bukan itu bukan mobil pelangsir marilah bertemu kita duduk dulu.ucapnya.
Keyakinan awak media semakin kuat bahwa ada upaya untuk penyalahgunaan BBM.Ini bisa dibuktikan dengan tidak begitu lama mobil pelansir tersebut kembali terpantau oleh awak media dihari yang sama pada Pukul 15.30 Sore, Mobil dengan Nopol dan jenis yang sama sedang melakukan pengisian di SPBU Tabek Gadang.
Pengisian secara berulang ulang ini menjadi indikasi kuat bahwa ada kerjasama dari pengawas SPBU kepada Oknum pelaku mafia penimbun Solar.
Tentu apa yang terjadi juga menjadi keresahan bagi masyarakat.Beberapa sopir pemakai BBM juga menyampaikan hal tersebut.
“Kalau di SPBU Tabek Gadang memang sering terjadi pengisian BBM jenis Solar dengan bolak balik.Mereka seperti dapat jalur khusus.Bahkan saat mobil panjang antri mereka bisa isi lebih dari sekali.
Kami juga bingung kenapa tidak pernah ada tindakan, Apa karena mereka bermain rapi atau bagaimana.”Jika rapi kenapa hal ini sudah jadi asumsi dan rahasia umum.Atau apakah ada oknum dibalakang mereka sehingga tidak tersentuh hukum.
Apa yang kini dirasakan masyarakat adalah seakan akan Polresta ataupun menjadi membackup para mafia minyak.
Sikap Presisi yang jadi misi Kapolri seakan dikangkangi oleh Polresta Pekanbaru, Mafia minyak seperti jadi raja kecil di Kota Pekanbaru Riau.” Bahkan menurut salah satu sumber,mafia minyak di bersedia keluarkan dana yang banyak demi memperlancar usahanya.Termasuk menyogok oknum penegak hukum dan pihak pihak lain yang akan bisa mengganggu usahanya.** Sumber : Melayu Post.com**