LensaKita.co.id —- Kapolsek Bukit Raya kota pekanbaru Propinsi Riau membantah dengan tegas soal isu arogannya dalam menyelesaikan sebuah persoalan, Dalam postingan tersebut dibuat isu seakan akan Kapolsek berat sebelah dalam melakukan mediasi.
Padahal kejadian yang sebenarnya tidak seperti isu yang dihembuskan.Padahal dalam hal tersebut, Kapolsek hanya melakukan upaya penegakan hukum bukan mediasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil, Menurutnya telah terjadi pemutar balikan fakta.Ada oknum oknum yang coba memelintir isu demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Isu yang telah dihembuskan sangat jauh dari fakta fakta sebenarnya.Kami selalu menjalankan sesuai aturan dan undang undang yang berlaku, Kedatangan kesana dalam rangka penegakan hukum sebab telah terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan,”ujar Kapolsek.
“Jadi tidak benar bahwa kasus ini dalam level mediasi.Ada dugaan telah terjadi tindak pidana disana.Sebagai penegak hukum tentu kehadiran kami dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban.Jika kami tidak hadir ditengah tengah masyarakat nanti kami juga disalahkan.
Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat sudah seharusnya sebagai Kasatwil turun bersama anggota untuk menegakan hukum,”lanjutnya.
“Kami diamanatkan undang undang untuk menciptakan situasi kondusif dimasyarakat, Jadi tidak boleh datang tempat dan ruang bagi segala bentuk keonaran dan juga bentuk gangguan Kamtibmas.Apalagi terjadi diruang publik,”tambah Kapolsek.
“Namun pada saat kami menjalankan tugas,ada segelintir orang yang coba melakukan perlawanan.Mereka seperti tidak mau patuh dan tunduk pada hukum, Mereka tidak ingin kami menjalankan tugas yang mesti kami lakukan.
“Aksi seperti itu sudah sering kami terima saat melakukan langkah langkah hukum.Hal tersebut wajar,sebab tidak semua pelanggaran hukum akan suka rela patuh pada aturan yang ada.Upaya upaya menghalang halangi pasti akan terjadi,”tegas Kapolsek.
Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab demi merusak nama baik Polsek Bukit Raya khususnya dan Polri pada umumnya.Mereka coba memelintir dan hanya melihat dari satu sisi saja.
“Waktu itu bukan saya arogan tapi mereka coba melakukan perlawanan dan coba memancing emosi bawahan saya, Jadi karena kondisi tidak lagi terkontrol maka saya coba meredam situasi.Dalam situasi hinggar bingar maka terpaksa suara agak ditinggikan,” Inilah yang dijadikan ruang bagi mereka untuk coba menyudutkan saya,”
“Kami bukanlah anti pada kritik,malahan kami sangat butuh untuk dikritik agar kerja kami makin baik dan profesional.
“Hanya saja kritik tidak harus tendensius dan cuma opini tanpa ada fakta, Marilah kita sama sama menjaga hukum dinegara kita agar hukum makin bermartabat dan berwibawa.
Hukum harus jadi panglima tertinggi di negara ini tanpa ada seorangpun yang bisa bermain main dengan hukum,”pungkas Kompol Syafnil. **