LensaKita.co.id — Kepala Inspektorat Provinsi Riau membantah dugaan SPPD Fiktif senilai 591.000.000 dan juga pemotongan anggaran perjalanan dinas yang diterbitkan oleh sebuah media online yang bersumber dari kutipan sebuah LSM.
Menurut Sigit apa yang ada dalam pemberitaan tersebut tidak sesuai fakta yang ada.Bahkan demi membuktikan tuduhan itu adalah sebuah informasi bohong,Sigit langsung mengumpulkan seluruh pegawai Inspektorat Provinsi Riau untuk bisa dimintai informasi yang benar.
Pengumpulan pegawai itu dilaksanakan pada hari Jumat(18/7/2025).Saat itu juga dihadiri oleh awak media termasuk yang memberitakan soal Informasi dugaan SPPD Fiktif di Inspektorat Provinsi Riau.
Menurut Kepala Inspektorat apa yang disampaikan adalah sesuatu yang tak benar dan tendensius.Dari judul dan isi berita saja sudah ada kesan pojokan Inspektorat.Dari judul katanya SPPD Fiktif Inspektorat berjumlah 500 juta lebih,tapi dalam berita itu diduga untuk semua OPD.Bukankah jelas ini merupakan sebuah hal yang ingin bangun opini untuk serang Inspektorat.
“Tudingan soal adanya SPPD Fiktif senilai Rp. 591.000.000 di tahun anggaran 2022 diseluruh OPD Riau adalah sebuah informasi yang tidak benar.Begitu juga soal anggaran perjalan dinas di Inspektorat Riau senilai Rp.17.070.000.
Dana perjalan dinas ini adalah anggaran yang digunakan oleh salah seorang pegawai untuk melakukan pemeriksaan kedaerah selama lima hari.Namun naas,dihari pertama bertugas dia meningal dunia.Meskipun begitu dana tersebut tetap ada laporan dan bisa dipertanggungjawabkan,ujar Sigit.
“Dalam pemberitaan dan informasi yang beredar juga disebut adanya pemotongan anggaran perjalanan dinas para pegawai.
Informasi ini juga sangat jauh dari kebenaran dan fakta yang ada dilapangan.Untuk membuktikan hal tersebut,saya telah mengumpulkan seluruh pegawai.
“Silahkan bagi yang mau bertanya untuk langsung kepada yang bersangkutan, apakah ada Inspektur melakukan pemotongan anggaran mereka,lanjut Sigit.
Keseriusan Sigit untuk mengungkap kebenaran nampak jelas dari telah berkumpul puluhan pegawai Inspektorat Provinsi Riau di aula Kantor.Bahkan dalam kesempatan tersebut beberapa orang pegawai langsung menyampaikan testimoni secara langsung dan terbuka, diantara yang menyampaikan testimoni adalah Yulia,Baihaki dan Faisal.
Menurut Yulia,Bapak Sigit adalah Inspektur terbaik yang pernah memimpin di Inspektorat Riau, Selama 20 tahun bertugas,Bapak Sigit sudah banyak membawa perubahan kearah yang lebih baik.
“Selama 20 tahun saya bertugas,telah banyak pergantian kepala Inspektorat, Alhamdullilah dimasa kepemimpinan Bapak Sigit banyak menghadirkan perubahan perubahan menjadi lebih baik.Terkait perjalanan dinas,jika ada penugasan maka akan melalui banyak tahapan. Baik itu perencanaan, pengendalian penugasan agar tidak tumpang tindih dan diatur agar sesuai dan tepat sasaran.Begitu juga SPJ akan diteliti dan diperiksa dengan seksama. Jadi hal inilah yang membuat kinerja makin baik dan berjalan baik,ujar Yulia
“Tidak hanya sampai tidak disitu,saat ini juga telah banyak aturan lainya, Kita juga telah diatur dengan pengendalian mutu penugasan dan pengendalian pengendalian lainnya.Kami juga diikat dengan MoU agar kinerja kami sesuai standar dan makin baik.”
Ditempat yang sama,selain Yulia testimoni juga disampaikan oleh pegawai lain bernama Baihaki.menurut pegawai yang telah bekerja sejak 2001.
Dirinya telah dipimpin oleh lebih dari 10 orang Inspektur sejak mulai bekerja.Bahkan selama jadi pegawai dirinya cuma bekerja di Inspektorat.
“Sudah lebih dari 10 orang Inspektur yang pernah memimpin selama saya bekerja.Saya tak ada kepentingan apapun selain bekerja.Namun dimasa pak Sigit saya baru bisa mencapai kinerja tertinggi.
Untuk kedepannya saya tidak tahu,tapi saya tetap akan berusaha mempertahankannya, Semua tak lepas dari petunjuk ajar yang beliau berikan pada seluruh pegawai.Bahkan kita pernah menjadi yang terbaik diluar Jawa untuk MBP.
Hal ini tak lepas dari tangan dingin pak Sigit.Untuk instrumen instrumen lain kami juga diatur dengan berbagai aplikasi untuk meningkatkan kinerja.Semua itu baru terjadi dizaman pak Sigit,”
Setali tiga uang,pegawai bernama Faisal juga merasa bahwa saat ini Inspektorat telah makin baik dari biasanya, Soal pemotongan anggaran perjalanan dinas Faisal merasa bahwa tidak pernah dilakukan oleh bapak Sigit, Faisal selalu menerima penuh haknya setelah melakukan pekerjaan.Jadi isu tersebut adalah isu bohong saja.
Dari apa yang dilakukan oleh Sigit dan testimoni para pegawai makin mempertegas bahwa apa yang disampaikan oleh LSM melalui media online tersebut adalah sebuah informasi yang tak berdasar.Apalagi dalam pemberitaan tersebut juga tidak ada konfirmasi dan hak jawab yang diberikan pada Kepala Inspektorat Provinsi Meskipun begitu,Sigit cukup bersyukur dengan kejadian ini.
Diharapkan melalui kejadian ini akan menjadi cambuk agar Inspektorat makin baik kedepannya.
Selain itu Sigit juga berharap agar awak media sebelum menayangkan berita bisa langsung konfirmasi pada dirinya karena menurut Sigit dirinya selalu terbuka terhadap semua informasi yang dibutuhkan oleh awak media agar berita yang disajikan berimbang dan aktual.**
Penulis : Amrizal