LensaKita.co.id — Sungguh sangat parah apa yang terjadi di kabupaten Kampar dalam pengelolaan keuangan terkhusus DPRD kabupaten Kampar.
Setiap sidang Paripurna DPRD ,anggaran paripurna itu berkisar Rp 25 juta, namun yang di dapatkan oleh wakil rakyat itu hanya lah nasi kotak saja.
Lantas Siapa sebenarnya yang bertanggungjawab atas anggaran ini?? Sudah di pastikan adalah sekertaris dewan yaitu Ramlah.
Salah seorang sumber yang identitas nya di sembunyikan menjelaskan bahwa Ramlah sangat memiliki banyak dosa, selain anggaran yang di duga di Mark up,juga banyak pengerjaan ruangan Kasubag dengan anggaran yang fantastis,dan itupun di kerjakan oleh keluarga dekatnya.
“Ruangan Kasubag saja anggaran nya Rp 200 juta pak wartawan,dan di kerjakan oleh keluarga beliau”ucap nya.
Selain itu kalau lah para kabag dan kasubag tidak mau ikut dengan apa yang di mintai oleh sekwan ini,maka tidak akan segan-segan nya bahasa tidak enak akan keluar dari mulut nya.(Kalau kalian tidak mau ya udah mundur saja dari jabatan sekarang) Omongan Ramlah yang di tirukan)
Sementara itu menurut informasi dari narasumber lain bahwa saat ini ada sebanyak 15 orang tenaga harian lepas (THL) lagi pergi ke bali dengan menggunakan anggaran DPRD Kampar.
Ini tentunya kita minta kepada ketua DPRD dalam hal ini Ahmad Taridi untuk bisa mengawasi dan meminta pihak hukum menurunkan tim pemeriksaan keuangan dan anggaran belanja DPRD Kampar.
Sampai berita ini di tayangkan pihak media mencoba mengkonfirmasi kepada pimpinan DPRD Kampar,namun belum mendapatkan klarifikasi.**
Sumber : Rilis
