LensaKita.co.id — Informasi soal adanya pungutan liar pada jual beli LKS mendapat respon positif dari Ketua Pemuda Millenial Pekanbaru Propinsi Riau.
Menurut Teva Iris aparat penegak hukum harus bisa mendalami soal kebenaran informasi dalam pemberitaan tersebut, Jika memang ada unsur pungli maka semua yang terlibat harus diperiksa dan dilakukan langkah hukum.
Sebagai bentuk keseriusan PMP merespon info tersebut,dalam waktu dekat PMP akan membuat laporan resmi pada Polda Riau ataupun Kejaksaan.
“Kita merasa miris atas adanya dugaan pungli yang telah terjadi di lingkungan dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Dimana dari informasi yang didapat pungli tersebut dilakukan berjamaah.Banyak pihak yang ikut bermain dalam jual beli LKS tersebut,baik dinas,pihak sekolah bahkan oknum wartawan.
Belum lagi soal pembiaran yang dilakukan oleh Dinas pendidikan sehingga praktek tersebut bisa berjalan mulus,”ujar Teva Iris
“Sungguh sesuatu yang sangat biadab,jika buku yang harga sebesar 40.000 perpaket dari distributor mesti dijual dengan harga 150.000 sampai 160.000.Sebuah harga yang naik hingga 400 % dari nilai awal.
Beban harga ini mesti ditanggung oleh wali murid, Semua itu dilakukan agar anaknya bisa mengecap pendidikan yang baik.Meskipun demi memenuhi biaya LKS,wali murid kadang mesti menahan rasa lapar,lanjut Teva Iris.
Atas adanya prilaku pungli ini Teva Iris meminta agar Aparat Penegak hukum bisa melakukan penyelidikan yang mendalam,”Pungli yang terjadi telah menyengsarakan masyarakat.
“Pungli ini lebih kejam dari pada penyuapan, Kalo suap akan menguntungkan kedua belah pihak.
Sedang pungli hanya menguntungkan satu pihak sedang pihak lain melakukan dengan terpaksa, Perbuatan ini tidak bisa dibiarkan.Meskipun saat ini praktek itu telah berhenti tapi aspek hukum tidak bisa berhenti,”tambah Teva Iris.
“Untuk itu kami meminta Aparat Penegak Hukum agar bisa melakukan pemeriksaan dan penyelidikan secara menyeluruh.”APH bisa menjadikan para distributor atau kepala sekolah sebagai pintu masuk dalam memeriksa kasus ini.
Dari mereka nanti akan bisa didapat titik terang dari kasus ini.Jika nanti terbukti maka semua yang terlibat harus mendapat ganjaran setimpal,baik itu Kepala Sekolah,Disdik ataupun oknum wartawan yang terlibat,”tegas Teva Iris.
“Sebagai organisasi yang cukup dekat dengan media kami juga cukup sedih atas dugaan oknum media yang terlibat.Orang yang harusnya menjadi corong dan sebagai sumber mencerdaskan anak bangsa malah ikut menikmati hasil pungli.
Perbuatannya sudah cukup melenceng dari khitah profesi wartawan.Oknum seperti ini juga harus bisa mendapat ganjaran yang semestinya
Selain itu dalam waktu dekat kami dari PMP juga akan membuat laporan resmi agar APH bisa serius dalam memproses kasus ini.
“Sebagai bentuk komitmen untuk melawan tindak korupsi maka pada hari kamis nanti PMP berencana akan mengadakan unjuk rasa sebagai bentuk nyata dukungan dan support pada APH agar kasus ini bisa diproses.**
Penulis : Team AWDI