Proyek Drainase Jalan Sepakat Kerinci Diduga Sengsara Para Pedagang Kecil

oleh
oleh

LensaKita.co.id — Jalan Sepakat Kelurahan Kerinci timur Kabupaten Pelalawan kini dibuat dengan pekerjaan proyek drainase.Akibat adanya proyek tersebut beberapa usaha warga jadi terganggu bahkan bisa dikatakan sepi pembeli.

Halini tak lepas dari malasnya melintasi lokasi tersebut akibat adanya proyek atau juga tergenang yang terjadi.

Proyek yang saat ini dalam tahap pengerjaan akan berlangsung selama 120 hari .Tentu hal ini akan jadi sebuah persoalan pelik bagi para usaha,dimana mereka mesti merugikan hingga 4 bulan.Meskipun proyek yang bernilai hampir 1,7 milyar ini penting bagi kemajuan kota tapi perlu juga diperhatikan dampak lingkungan yang akan terjadi.

Hal ini juga dikeluhkan oleh salah seorang warga berinisial H yang berjualan dijalan sepakat.Menurutnya sejak adanya proyek ini kami sangat sulit untuk berjualan.Jangankan mencari untung,bisa menjual sebagian kecil saja susah.

“Biasanya lokasi ini sangat ramai dilintasi oleh masyarakat,tapi saat ini begitu sepi.Jika hari panas banyak debu beterbangan dan saat hujan menggenang.Hal ini yang menjadikan masyarakat enggan untuk melintasi jalan sepakat,”ujarnya.

“Padahal sepanjang jalan ini banyak orang berjualan.Sehingga rata rata mereka harus merugi.Padahal sewa lokasi terus berjalan sedangkan pendapatan bisa dikatakan minim.Entah bagaimana nasib para penjual hingga 120 hari kedepan,”lanjutnya.

“Kami tidak ada persoalan dengan adanya proyek ini.Karena ini demi kemajuan kota Pangkalan Kerinci.Hanya saja dampak dari proyek ini juga harus dipikirkan.Alangkah eloknya jika dampak yang terjadi bisa diminimalisir.Jadi pembangunan terus jalan dan kami terus berjualan seperti biasanya.”tambahnya

“Kami berharap adanya solusi dari masalah ini.Jangan sampai kami dirumah jadi tidak makan akibat adanya proyek ini.Kami Masyarakat kecil yang tergantung dari jualan kami.Jika tidak ada yang beli bagaimana kami harus kasih makan kami dan juga mereka.”

Untuk lebih mengetahui duduk persoalan tersebut,awak media coba untuk konfirmasi masalah tersebut pada Kadis PUPR.Saat kami hubungi lewat WhatsApp dan juga konfirmasi melalui pesan singkat Kadis PUPR belum menjawab konfirmasi dari awak media, Apa yang kami tangkap dari sikap kadis ini seperti bungkam dan tak peduli pada nasib rakyat kecil.**

 

Penulis : Hendri

Editor : AM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.