LensaKita.co.id —- Seorang pengusaha buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang terkenal tajir di Pekanbaru diketahui Bambang, Mereka hampir merambah seluruh sekolah dasar (SD) se Pekanbaru Propinsi Riau.
Buku yang di tawarkan Bambang ini terkenal murah, dan mahal di pasaran. Sehingga, keuntungan yang diberikan Bambang ini untuk sekolah cukup fantastis. Sekecil-kecil sekolah, hasil dari penjualan LKS ini minimnya Rp 50 juta untuk sekolah.
Guna membodohi masyarakat, agar terkesan tidak hubungan dengan sekolah, pengusaha ini meletakan buku-bukunya di foto copy ” Maaf kami tidak jual LKS untuk sekolah lain,kami hanya melayani satu sekolah saja,” ucap pengusaha foto copy.
Kata penjaga foto copy, semua sudah jelas siswanya dan sudah pesanan sekolah ” Kami hanya menjual saja sesuai dengan instruksi sekolah,” ucap wanita penjaga foto copy itu.
Makanya, buku yang harus di tebus orangtua murid, ada yang mengambil buku dengan air mata berlinang, seperti yang temui berkabarnusa.com belum lama ini. Dimana, wanita itu janda dan anaknya merupakan anak yatim.
” Kami sangat berat membayarnya , bukan tidak mau membayar yang kami tidak ada. Hampir tiap malam anak kami menangis, karena tidak punya buku,” ucap orangtua siswa dari sekian sekolah yang dimasuki Bambang.
Terkait hal ini, adanya dugaan adanya keterlibatan K3S Gimin, ketika dikonfirmasi ia berkilah dan tidak ada ikut terlibat kerja sama dengan aktifitas LKS.
Dan terkait hal ini pengusaha LKS Bambang coba dihubungi melalui telpon melalu pesan singkat WhatsApp, bukan dijawabnya, akan tetapi malah di blokirnya.”
Selanjutnya kami media berharap kadisdik kota Pekanbaru segera mengambil tindakan tegas kepada oknum oknum kepala sekolah yang ikut mengambil buku LKS di sekolah yang diduga mendapat keuntungan pribadi dan menyusahkan para wali murid untuk membeli buku buat anaknya. **
Penulis : Yulisman/ Team AWDI
